Grafik titik terbaru yang dirilis oleh The Federal Reserve (FED) mengungkapkan perbedaan serius di antara anggota Dewan Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga pada tahun 2025. Perbedaan ini mencerminkan posisi yang berbeda di antara para pembuat keputusan dalam menilai prospek ekonomi, menambah ketidakpastian tentang arah kebijakan moneter di masa depan.
Sebagian anggota FOMC mengungkapkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan cenderung untuk menurunkan Suku Bunga ke kisaran 3,25%-3,5%. Sementara itu, kelompok pejabat lainnya berpendapat agar Suku Bunga tetap di sekitar 4,0% untuk mengamati lebih lanjut situasi ekonomi. Lebih menarik lagi, sekelompok kecil pejabat yang memiliki pandangan hawkish percaya bahwa ancaman inflasi belum sepenuhnya hilang, sehingga menyarankan agar Suku Bunga tetap di atas 4%.
Selain itu, kehadiran anggota baru Stephen Milan mungkin akan mempengaruhi kecenderungan keseluruhan komite, di mana ia dianggap mungkin mendukung tingkat suku bunga yang relatif rendah. Perubahan personel ini tanpa diragukan lagi meningkatkan kompleksitas dalam pengambilan keputusan FOMC.
Secara keseluruhan, strategi penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada tahun 2025 masih memiliki banyak variabel. Waktu, frekuensi, dan besaran penurunan suku bunga akan tergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan serta permainan kebijakan di antara para pengambil keputusan. Para pelaku pasar dan ekonom perlu memperhatikan perubahan indikator ekonomi Amerika Serikat, serta pernyataan anggota FOMC di tempat umum, untuk lebih baik memprediksi arah kebijakan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WalletAnxietyPatient
· 16jam yang lalu
informasi tidak menguntungkan turun satu gelombang terlebih dahulu
Grafik titik terbaru yang dirilis oleh The Federal Reserve (FED) mengungkapkan perbedaan serius di antara anggota Dewan Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga pada tahun 2025. Perbedaan ini mencerminkan posisi yang berbeda di antara para pembuat keputusan dalam menilai prospek ekonomi, menambah ketidakpastian tentang arah kebijakan moneter di masa depan.
Sebagian anggota FOMC mengungkapkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi dan cenderung untuk menurunkan Suku Bunga ke kisaran 3,25%-3,5%. Sementara itu, kelompok pejabat lainnya berpendapat agar Suku Bunga tetap di sekitar 4,0% untuk mengamati lebih lanjut situasi ekonomi. Lebih menarik lagi, sekelompok kecil pejabat yang memiliki pandangan hawkish percaya bahwa ancaman inflasi belum sepenuhnya hilang, sehingga menyarankan agar Suku Bunga tetap di atas 4%.
Selain itu, kehadiran anggota baru Stephen Milan mungkin akan mempengaruhi kecenderungan keseluruhan komite, di mana ia dianggap mungkin mendukung tingkat suku bunga yang relatif rendah. Perubahan personel ini tanpa diragukan lagi meningkatkan kompleksitas dalam pengambilan keputusan FOMC.
Secara keseluruhan, strategi penurunan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada tahun 2025 masih memiliki banyak variabel. Waktu, frekuensi, dan besaran penurunan suku bunga akan tergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan serta permainan kebijakan di antara para pengambil keputusan. Para pelaku pasar dan ekonom perlu memperhatikan perubahan indikator ekonomi Amerika Serikat, serta pernyataan anggota FOMC di tempat umum, untuk lebih baik memprediksi arah kebijakan The Federal Reserve (FED).