Ada tim proyek yang mengklaim bahwa token mereka dapat melampaui kapitalisasi pasar Bitcoin, klaim ini memicu perhatian dan diskusi di pasar. Namun, kita perlu menganalisis secara rasional kelayakan pernyataan ini.

Pertama, total pasokan Bitcoin dibatasi pada 21 juta koin, sementara tim proyek ini memiliki pasokan Token hingga 1 miliar. Perbedaan struktur pasokan yang besar ini adalah faktor kunci yang tidak dapat diabaikan. Jika tim proyek ini benar-benar ingin mencapai tujuan yang begitu ambisius, mereka mungkin perlu mempertimbangkan untuk menerapkan mekanisme penghancuran Token yang berkelanjutan dan jangka panjang, untuk menyeimbangkan pasokan pasar.

Perlu dicatat bahwa saat ini sekitar 84% dari token proyek tersebut belum masuk ke pasar sirkulasi. Ini berarti pasar belum merasakan sebagian besar tekanan pasokan yang potensial. Dalam situasi ini, membuat pernyataan bahwa kapitalisasi pasar akan melampaui Bitcoin tampaknya agak tidak realistis.

Namun, jika proyek tersebut dapat mengambil pelajaran dari jalur perkembangan Solana, fokus pada pembangunan ekosistem yang kuat, meningkatkan kecepatan transaksi, dan mengembangkan komunitas yang aktif, mungkin dapat menciptakan jalur perkembangan yang unik. Lagi pula, di pasar cryptocurrency, inovasi dan kegunaan sering kali merupakan faktor kunci yang mendorong kesuksesan proyek.

Meskipun demikian, untuk setiap proyek kripto yang baru muncul, menjaga sikap pragmatis dan maju dengan hati-hati adalah pilihan yang bijaksana. Pasar pada akhirnya akan memberikan penilaian yang adil terhadap nilai nyata dari proyek tersebut. Kami akan terus mengikuti kemajuan proyek ini, untuk melihat apakah ia dapat mencapai tujuan ambisiusnya.