Dalam beberapa waktu terakhir, harga emas terus mencetak rekor tertinggi baru, yang memicu pemikiran: kekuatan apa yang sebenarnya mendorong kenaikan harga emas?

Saya percaya kemungkinan terbesar adalah bahwa dolar AS akan segera memasuki siklus penurunan suku bunga + siklus dolar yang lemah + YCC + QE. Terutama jika Amerika Serikat benar-benar mengambil jalan yang mirip dengan Jepang, mencoba menerapkan model YCC, maka logika penetapan harga emas akan benar-benar ditulis ulang.
Sebenarnya petunjuknya sudah lama ditanamkan:

Awal tahun ini, Jepang secara bertahap keluar dari YCC, sementara Amerika Serikat setelah keluarnya "Rencana Mar-a-Lago", diperkirakan oleh pasar kemungkinan akan memasuki tahap fiskal dan monetisasi utang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Skala utang AS semakin besar, sementara permintaan alami semakin berkurang. Ketika titik kritis tertentu tercapai, pasar mungkin mengalami fluktuasi hebat yang mirip dengan "keruntuhan sentral". Hanya saja tidak ada yang bisa memprediksi kapan hari itu akan terjadi.

Apakah Bitcoin memberikan sinyal awal seperti ATH pada emas?
Sejak awal tahun ini, kerangka hukum di bidang kripto di Amerika Serikat telah berkembang pesat, terutama dengan terbentuknya kotak alat regulasi yang berfokus pada stablecoin. Ini berarti bahwa di masa depan, ketika imbal hasil obligasi memasuki saluran penurunan, manajer dana kemungkinan akan memasukkan aset kripto inti seperti Bitcoin dan Ethereum ke dalam "keranjang lindung nilai" seperti mereka mengalokasikan emas. Dalam proses ini, legitimasi dan kemudahan alokasi institusi sedang meningkat secara signifikan, dan gelombang spekulasi di pasar mungkin akan kembali.

Yang lebih penting untuk dicatat adalah bahwa Kepala Strategi Investasi Bank of America, Hartnett, mengusulkan bahwa "pola Nixon mungkin terulang kembali". Logika di baliknya sangat jelas: tekanan politik akan memaksa Amerika Serikat untuk bergerak menuju kombinasi kebijakan yang lebih longgar dalam beberapa tahun ke depan—penurunan suku bunga, QE, dan bahkan mungkin menjajaki YCC. Dalam jangka pendek, ini akan mendorong harga emas dan aset kripto, serta membangkitkan emosi pasar, membawa kembali "kegilaan aset berisiko" seperti yang terjadi pada tahun 2020–21. Namun risikonya adalah, jika terjadi inflasi kedua, kebijakan dapat terpaksa berbalik arah dengan cepat, dan pada akhirnya mungkin menghadapi penyesuaian harga aset yang mendalam seperti yang terjadi pada tahun 1973–74.