Baru-baru ini, polisi Yueyang berhasil mengungkap sebuah sindikat kriminal yang menggunakan USDT untuk pencucian uang lintas batas, dengan jumlah uang yang terlibat mencapai 170 juta RMB. Sindikat ini mengubah pendapatan ilegal dari penipuan telekomunikasi dan perjudian online menjadi USDT melalui rantai industri hitam dan abu-abu yang dirancang dengan cermat, dan memindahkannya ke luar negeri.
Polisi telah menangkap 15 tersangka dalam operasi ini, mengungkap bahwa USDT, karena stabilitas nilainya, transfer lintas batas yang cepat, dan anonimitas tinggi, menjadi alat pilihan untuk kegiatan pencucian uang. Para penjahat memanfaatkan karakteristik ini untuk secara efektif memutuskan hubungan antara uang hasil kejahatan dan tindakan kriminal.
Survei menunjukkan bahwa kelompok ini merekrut pemegang kartu bank melalui perangkat lunak komunikasi instan luar negeri, membeli USDT dengan harga di atas pasar sebesar 0,8 yuan. Kemudian, mereka melakukan serangkaian operasi kompleks, termasuk menggunakan banyak akun fiktif, membagi transaksi, menarik uang tunai di malam hari, serta menyimpan uang melalui money changer ilegal, untuk mengubah dana ilegal menjadi USDT dan mentransfernya ke luar negeri. Diperkirakan bahwa kelompok ini memperoleh keuntungan ilegal lebih dari satu juta yuan dalam enam bulan.
Meskipun saat ini sedang berlangsung "Operasi Pemutusan Kartu", para penjahat ini masih menemukan cara untuk menghindari penyelidikan, seperti memecah transaksi secara berlapis dan memilih untuk beroperasi di tengah malam. Polisi dalam operasi ini menyita 52 kartu bank dan beberapa catatan yang berisi kata sandi U-Shield, yang semakin mengungkap metode kejahatan dari kelompok kriminal tersebut.
Kasus ini kembali mengingatkan publik: Menjual atau meminjamkan kartu bank dapat secara tidak sengaja menjadi alat kejahatan. Terlibat dalam kegiatan yang disebut "beli U dengan harga tinggi" atau "perantara untuk menukar mata uang virtual" sangat mungkin terlibat dalam kejahatan pencucian uang, yang menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjauhi aktivitas berisiko tinggi semacam ini, dan bersama-sama menjaga ketertiban finansial serta stabilitas sosial.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CascadingDipBuyer
· 17jam yang lalu
又是地下钱庄 Dianggap Bodoh
Lihat AsliBalas0
SchrodingerAirdrop
· 17jam yang lalu
Ditangkap bukanlah yang terburuk, yang terburuk adalah disita!
Lihat AsliBalas0
New_Ser_Ngmi
· 17jam yang lalu
Semua orang yang melakukan pencucian uang di seluruh dunia menggunakan U, dan masih harus ditangkap.
Lihat AsliBalas0
Web3ExplorerLin
· 17jam yang lalu
hipotesis: kolam gelap dalam crypto = silk road 2.0... paralel yang menarik sejujurnya
Baru-baru ini, polisi Yueyang berhasil mengungkap sebuah sindikat kriminal yang menggunakan USDT untuk pencucian uang lintas batas, dengan jumlah uang yang terlibat mencapai 170 juta RMB. Sindikat ini mengubah pendapatan ilegal dari penipuan telekomunikasi dan perjudian online menjadi USDT melalui rantai industri hitam dan abu-abu yang dirancang dengan cermat, dan memindahkannya ke luar negeri.
Polisi telah menangkap 15 tersangka dalam operasi ini, mengungkap bahwa USDT, karena stabilitas nilainya, transfer lintas batas yang cepat, dan anonimitas tinggi, menjadi alat pilihan untuk kegiatan pencucian uang. Para penjahat memanfaatkan karakteristik ini untuk secara efektif memutuskan hubungan antara uang hasil kejahatan dan tindakan kriminal.
Survei menunjukkan bahwa kelompok ini merekrut pemegang kartu bank melalui perangkat lunak komunikasi instan luar negeri, membeli USDT dengan harga di atas pasar sebesar 0,8 yuan. Kemudian, mereka melakukan serangkaian operasi kompleks, termasuk menggunakan banyak akun fiktif, membagi transaksi, menarik uang tunai di malam hari, serta menyimpan uang melalui money changer ilegal, untuk mengubah dana ilegal menjadi USDT dan mentransfernya ke luar negeri. Diperkirakan bahwa kelompok ini memperoleh keuntungan ilegal lebih dari satu juta yuan dalam enam bulan.
Meskipun saat ini sedang berlangsung "Operasi Pemutusan Kartu", para penjahat ini masih menemukan cara untuk menghindari penyelidikan, seperti memecah transaksi secara berlapis dan memilih untuk beroperasi di tengah malam. Polisi dalam operasi ini menyita 52 kartu bank dan beberapa catatan yang berisi kata sandi U-Shield, yang semakin mengungkap metode kejahatan dari kelompok kriminal tersebut.
Kasus ini kembali mengingatkan publik: Menjual atau meminjamkan kartu bank dapat secara tidak sengaja menjadi alat kejahatan. Terlibat dalam kegiatan yang disebut "beli U dengan harga tinggi" atau "perantara untuk menukar mata uang virtual" sangat mungkin terlibat dalam kejahatan pencucian uang, yang menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjauhi aktivitas berisiko tinggi semacam ini, dan bersama-sama menjaga ketertiban finansial serta stabilitas sosial.