#美联储货币政策前景# Mengingat kembali masa setelah krisis keuangan 2008, The Federal Reserve (FED) mengambil kebijakan pelonggaran kuantitatif besar-besaran, dan suku bunga turun ke titik terendah dalam sejarah. Saat itu, saya sudah memiliki firasat bahwa kebijakan moneter yang tidak konvensional ini pada akhirnya akan mencapai titik balik. Kini Goldman Sachs memprediksi bahwa tahun ini The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga tiga kali, dan ini membuat saya sangat merenung. Pasar tenaga kerja lemah, dengan penambahan pekerjaan bulanan jauh di bawah tingkat penuh pekerjaan, ini memang merupakan sinyal berbahaya. Namun, saya lebih khawatir apakah penurunan suku bunga kali ini benar-benar dapat merangsang ekonomi? Atau apakah akan mengulangi kesalahan yang sama, dan kembali mengakumulasi risiko keuangan? Sejarah mengajarkan kita bahwa efek kebijakan sering kali ada keterlambatan, dan keputusan saat ini memiliki dampak yang jauh. Harapan saya, pengambil keputusan dapat mengambil pelajaran, dan sambil menurunkan suku bunga, menerapkan langkah-langkah pengawasan yang sesuai untuk menghindari mengulangi kesalahan. Sebagai seseorang yang telah mengalami banyak siklus, saya sangat menyadari bahwa kemakmuran dan resesi selalu bergantian muncul. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengamati dengan hati-hati dan merencanakan dengan bijak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策前景# Mengingat kembali masa setelah krisis keuangan 2008, The Federal Reserve (FED) mengambil kebijakan pelonggaran kuantitatif besar-besaran, dan suku bunga turun ke titik terendah dalam sejarah. Saat itu, saya sudah memiliki firasat bahwa kebijakan moneter yang tidak konvensional ini pada akhirnya akan mencapai titik balik. Kini Goldman Sachs memprediksi bahwa tahun ini The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga tiga kali, dan ini membuat saya sangat merenung. Pasar tenaga kerja lemah, dengan penambahan pekerjaan bulanan jauh di bawah tingkat penuh pekerjaan, ini memang merupakan sinyal berbahaya. Namun, saya lebih khawatir apakah penurunan suku bunga kali ini benar-benar dapat merangsang ekonomi? Atau apakah akan mengulangi kesalahan yang sama, dan kembali mengakumulasi risiko keuangan? Sejarah mengajarkan kita bahwa efek kebijakan sering kali ada keterlambatan, dan keputusan saat ini memiliki dampak yang jauh. Harapan saya, pengambil keputusan dapat mengambil pelajaran, dan sambil menurunkan suku bunga, menerapkan langkah-langkah pengawasan yang sesuai untuk menghindari mengulangi kesalahan. Sebagai seseorang yang telah mengalami banyak siklus, saya sangat menyadari bahwa kemakmuran dan resesi selalu bergantian muncul. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengamati dengan hati-hati dan merencanakan dengan bijak.