Departemen peradilan menyarankan hukuman penjara 5 bulan, memicu diskusi mengenai proporsionalitas hukuman.

Menurut laporan, departemen yudisial baru-baru ini mengajukan rekomendasi keputusan yang mengusulkan hukuman penjara selama 5 bulan untuk terdakwa dalam suatu kasus. Perwakilan kantor probasi menyatakan bahwa masa hukuman ini cukup untuk memberikan efek jera, tidak hanya bagi terdakwa sendiri, tetapi juga untuk memberikan peringatan kepada pelanggar hukum potensial lainnya. Pada saat yang sama, mereka berpendapat bahwa masa hukuman ini dapat mencapai tujuan hukuman tanpa terkesan terlalu keras. Perlu dicatat bahwa jika rekomendasi ini diterima, itu akan menjadi salah satu keputusan terberat dalam kasus serupa di negara tersebut. Usulan ini memicu diskusi di berbagai kalangan masyarakat mengenai keadilan peradilan dan prinsip kesesuaian antara kejahatan dan hukuman.