Seorang pengguna kehilangan 2,5 juta dolar AS aset enkripsi karena kesalahan menyalin alamat.
Baru-baru ini, seorang pengguna cryptocurrency berniat untuk mentransfer 83.166 USDT ke sebuah alamat yang aman, tetapi selama proses tersebut, secara tidak sengaja mengirimkan dana ke alamat yang salah. Yang mengejutkan, kesalahan yang sama terjadi dua kali, mengakibatkan total nilai sebesar 2,5 juta dolar AS dana yang secara keliru ditransfer ke sebuah akun penipuan.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti risiko dalam perdagangan cryptocurrency. Menurut laporan Scam Sniffer, metode penipuan yang disebut "penyakit catatan transaksi" sedang digunakan secara luas. Penipu mengirimkan sejumlah kecil transfer "debu" ke alamat yang mirip dengan alamat target, untuk membingungkan catatan transaksi pengguna. Ketika pengguna mencoba melacak transaksi, mereka dengan mudah salah mengirimkan dana ke alamat penipu.
Selain itu, penipuan phishing masih menjadi masalah serius di bidang enkripsi mata uang kripto. Pada bulan April, kerugian akibat serangan phishing mencapai 5,29 juta dolar AS, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan Maret, jumlah korban justru meningkat sebesar 26%. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa bahkan pengguna mata uang kripto yang berpengalaman sekalipun dapat mengalami kerugian besar karena kelalaian sesaat.
Perlu dicatat bahwa pada tanggal 24 Mei, kelompok phishing Inferno Drainer memanfaatkan karakteristik aturan EIP-7702 untuk melancarkan serangan kilat, yang dalam satu tindakan saja berhasil menguras hampir 150.000 dolar AS. Aturan tersebut memberikan izin kepada akun biasa untuk sementara melaksanakan kontrak pintar, desain inovatif ini justru menjadi celah baru untuk serangan oleh pelaku kejahatan.
Mereka merancang antarmuka MetaMask yang dilengkapi dengan fungsi delegasi dengan cermat, menggoda korban untuk tanpa sadar menyetujui instruksi transfer token yang tersembunyi saat mengonfirmasi operasi. Pengguna hanya perlu sekali salah tekan, aset dompet dapat dengan cepat habis dalam hitungan detik, metode serangan ini sangat tersembunyi dan cepat, yang serius mengancam keamanan dana pengguna.
Peristiwa-peristiwa ini memberikan peringatan mendalam kepada kita, bahwa dalam bidang enkripsi mata uang, bahkan kesalahan operasional yang kecil dapat menyebabkan konsekuensi yang bencana.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Seorang pengguna kehilangan 2,5 juta dolar AS aset enkripsi karena kesalahan menyalin alamat.
Baru-baru ini, seorang pengguna cryptocurrency berniat untuk mentransfer 83.166 USDT ke sebuah alamat yang aman, tetapi selama proses tersebut, secara tidak sengaja mengirimkan dana ke alamat yang salah. Yang mengejutkan, kesalahan yang sama terjadi dua kali, mengakibatkan total nilai sebesar 2,5 juta dolar AS dana yang secara keliru ditransfer ke sebuah akun penipuan.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti risiko dalam perdagangan cryptocurrency. Menurut laporan Scam Sniffer, metode penipuan yang disebut "penyakit catatan transaksi" sedang digunakan secara luas. Penipu mengirimkan sejumlah kecil transfer "debu" ke alamat yang mirip dengan alamat target, untuk membingungkan catatan transaksi pengguna. Ketika pengguna mencoba melacak transaksi, mereka dengan mudah salah mengirimkan dana ke alamat penipu.
Selain itu, penipuan phishing masih menjadi masalah serius di bidang enkripsi mata uang kripto. Pada bulan April, kerugian akibat serangan phishing mencapai 5,29 juta dolar AS, meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan Maret, jumlah korban justru meningkat sebesar 26%. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa bahkan pengguna mata uang kripto yang berpengalaman sekalipun dapat mengalami kerugian besar karena kelalaian sesaat.
Perlu dicatat bahwa pada tanggal 24 Mei, kelompok phishing Inferno Drainer memanfaatkan karakteristik aturan EIP-7702 untuk melancarkan serangan kilat, yang dalam satu tindakan saja berhasil menguras hampir 150.000 dolar AS. Aturan tersebut memberikan izin kepada akun biasa untuk sementara melaksanakan kontrak pintar, desain inovatif ini justru menjadi celah baru untuk serangan oleh pelaku kejahatan.
Mereka merancang antarmuka MetaMask yang dilengkapi dengan fungsi delegasi dengan cermat, menggoda korban untuk tanpa sadar menyetujui instruksi transfer token yang tersembunyi saat mengonfirmasi operasi. Pengguna hanya perlu sekali salah tekan, aset dompet dapat dengan cepat habis dalam hitungan detik, metode serangan ini sangat tersembunyi dan cepat, yang serius mengancam keamanan dana pengguna.
Peristiwa-peristiwa ini memberikan peringatan mendalam kepada kita, bahwa dalam bidang enkripsi mata uang, bahkan kesalahan operasional yang kecil dapat menyebabkan konsekuensi yang bencana.
#加密货币 # Peringatan Keamanan #Bel Keamanan