tribalisme

Tribalism atau fanatisme kelompok dalam dunia cryptocurrency dan blockchain adalah fenomena ketika pengguna menunjukkan loyalitas yang sangat kuat, bahkan terkadang tidak rasional, serta identifikasi khusus terhadap proyek blockchain atau cryptocurrency tertentu. Hal ini menyebabkan pendukung secara aktif meyakini bahwa proyek pilihan mereka lebih unggul daripada yang lain, sehingga terbentuk identitas kelompok dan pola perilaku seperti komunitas eksklusif, yang juga dikenal sebagai "maximalisme" (fanatisme
tribalisme

Dalam dunia cryptocurrency dan blockchain, tribalism adalah loyalitas yang sangat kuat—dan sering kali tidak rasional—yang ditunjukkan pengguna terhadap proyek blockchain atau cryptocurrency tertentu. Fenomena ini menyebabkan anggota komunitas yakin proyek yang mereka dukung lebih unggul dibandingkan proyek lain, bahkan ketika fakta objektif dan analisis teknis menunjukkan sebaliknya. Tribalism sangat menonjol di komunitas crypto, di mana proyek-proyek utama memiliki basis penggemar tersendiri yang tidak hanya berinvestasi pada token terkait, tetapi juga aktif membangun komunitas, berdiskusi secara teknis, dan mempromosikan pasar. Fenomena ini bisa mendorong perkembangan proyek, tetapi juga menciptakan isolasi informasi serta fragmentasi pasar.

Apa ciri utama tribalism?

Tribalism di ekosistem cryptocurrency memiliki karakteristik utama berikut:

  1. Asosiasi identitas: Pengguna sangat mengaitkan identitas mereka dengan proyek tertentu, dan melihat keberhasilan proyek sebagai pencapaian pribadi.
  2. Pemikiran eksklusif: Ada kecenderungan untuk merendahkan atau mengabaikan nilai dan inovasi dari proyek lain.
  3. Tendensi maksimalis: Sebagian anggota komunitas menjadi "maximalist" (pendukung maksimal), yakni meyakini hanya proyek yang mereka dukung memiliki nilai jangka panjang.
  4. Terminologi khusus: Terbentuk bahasa dan meme khusus kelompok, seperti pendukung Bitcoin yang menyebut diri "Bitcoin maximalist" (pendukung maksimal Bitcoin).
  5. Sinyal sosial: Identitas ditunjukkan secara publik di media sosial, misalnya dengan menambahkan "laser eyes" (ikon mata laser) pada profil Twitter sebagai tanda dukungan terhadap Bitcoin.

Tribalism dipicu oleh berbagai faktor psikologis dan sosial berikut:

  1. Confirmation bias: Mencari informasi yang sesuai dengan pandangan, sambil mengabaikan bukti yang bertentangan.
  2. Sunk cost fallacy: Investasi waktu, dana, dan emosi yang besar membuat penilaian objektif menjadi sulit.
  3. Herd mentality: Mengikuti arus opini dalam kelompok demi diterima komunitas.
  4. Asimetri informasi: Mengandalkan komunitas tertentu sebagai sumber informasi dalam pasar crypto yang kompleks.

Bagaimana dampak tribalism terhadap pasar?

Tribalism memberikan dampak besar terhadap pasar cryptocurrency:

  1. Fragmentasi pasar: Tribalism menciptakan hambatan informasi antar komunitas proyek, membatasi pertukaran teknologi dan ide lintas proyek.

  2. Volatilitas harga: Dukungan komunitas yang kuat dapat mendorong harga aset naik secara cepat, namun juga berisiko membuat harga terlepas dari fundamentalnya.

  3. Hambatan inovasi: Tribalism yang berlebihan menghambat pengakuan dan adopsi keunggulan dari proyek lain, sehingga memperlambat inovasi industri.

  4. Arus modal: Tribalism memengaruhi keputusan investasi; dana lebih banyak mengalir ke proyek dengan dukungan komunitas kuat, kadang tanpa mempertimbangkan aspek teknis ataupun kegunaan nyata.

  5. Narasi pasar: Berbagai kelompok menciptakan dan menyebarkan narasi serta proposisi nilai masing-masing, yang saling bersaing menarik perhatian dan sumber daya dari pendatang baru.

Apa risiko dan tantangan tribalism?

Walaupun tribalism dapat mempererat komunitas, ada banyak risiko yang muncul:

  1. Bias kognitif: Ketergantungan pada satu sumber informasi memicu kesalahan saat mengambil keputusan investasi.

  2. Resistensi terhadap inovasi: Penolakan terhadap keunggulan dan inovasi dari proyek lain bisa menghambat kemajuan industri secara keseluruhan.

  3. Perpecahan komunitas: Konflik atas roadmap teknis atau keputusan tata kelola dapat memicu perpecahan komunitas yang serius (misalnya peristiwa percabangan (fork) Bitcoin).

  4. Risiko reputasi: Perilaku tribal ekstrem (seperti serangan siber, komentar negatif) dapat merusak citra industri crypto secara keseluruhan.

  5. Sorotan regulator: Pemasaran tribal yang ekstrem berisiko menimbulkan kekhawatiran regulator atas kemungkinan manipulasi pasar.

  6. Minimnya keragaman: Pemikiran tribal yang homogen membatasi sudut pandang berbeda, sehingga menghambat debat sehat dan pemikiran kritis.

Tribalism memiliki dua sisi—mampu mempercepat pengembangan awal proyek sekaligus menimbulkan berbagai tantangan. Seiring industri crypto semakin dewasa, mengurangi tribalism ekstrem dan mendorong kolaborasi lintas proyek serta dialog terbuka akan mendukung perkembangan ekosistem yang sehat. Pendukung proyek yang rasional perlu menjaga antusiasme, sekaligus bersikap terbuka terhadap kemajuan industri secara menyeluruh, dan menghindari lingkaran informasi tertutup.

Sebuah “suka” sederhana bisa sangat berarti

Bagikan

Glosarium Terkait
FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) adalah fenomena psikologis ketika seseorang merasa cemas akan tertinggal setelah melihat orang lain meraih keuntungan atau terjadi lonjakan tren pasar secara tiba-tiba, sehingga mendorong mereka untuk segera ikut berpartisipasi. Perilaku ini sering dijumpai dalam aktivitas trading kripto, Initial Exchange Offerings (IEO), minting NFT, dan klaim airdrop. FOMO dapat memicu kenaikan volume perdagangan dan volatilitas pasar, serta meningkatkan risiko kerugian. Pemahaman dan pengelolaan FOMO sangat penting bagi pemula agar terhindar dari pembelian impulsif saat harga naik dan penjualan panik saat pasar turun.
lfg
LFG merupakan slogan yang sangat populer di komunitas sosial kripto, yang berasal dari frasa bahasa Inggris "Let's F*cking Go." Istilah ini digunakan untuk mengekspresikan antusiasme, memberikan dorongan, atau mengajak pengguna untuk bertindak. Di platform seperti X (sebelumnya Twitter), Telegram, dan Discord, LFG sering digunakan pada momen peluncuran token baru, pengumuman pencapaian, maupun saat terjadi volatilitas pasar pada pembukaan. Dalam konteks Web3, LFG berperan dalam meningkatkan interaksi, namun tidak dapat dianggap sebagai saran investasi.
wallstreetbets
Wallstreetbets merupakan komunitas trading di Reddit yang terkenal karena fokus pada spekulasi berisiko tinggi dan volatilitas tinggi. Para anggotanya kerap menggunakan meme, humor, serta sentimen kolektif untuk mendorong diskusi terkait aset yang sedang menjadi tren. Komunitas ini telah memengaruhi pergerakan pasar jangka pendek pada opsi saham Amerika Serikat dan aset kripto, sehingga menjadi contoh utama dari "social-driven trading." Setelah terjadinya short squeeze GameStop pada 2021, Wallstreetbets mendapat sorotan dari media arus utama, dan pengaruhnya meluas ke meme coin serta peringkat popularitas exchange. Memahami budaya dan sinyal dari komunitas ini dapat membantu dalam mengidentifikasi tren pasar berbasis sentimen dan risiko potensial.
Shill
Shiller adalah promotor tersembunyi yang berorientasi pada keuntungan, menyamar sebagai pengguna biasa atau figur berpengaruh di platform media sosial dan kolom komentar bursa. Mereka bertujuan menciptakan hype dan membujuk orang lain membeli token, mencetak NFT, atau ikut serta dalam proyek tertentu. Shilling umumnya berjalan seiring dengan praktik seperti skema pump-and-dump (pembelian terkoordinasi untuk menaikkan harga) serta klaim berlebihan mengenai potensi imbal hasil. Dengan memanfaatkan asimetri informasi dan memicu FOMO (Fear of Missing Out), shiller memengaruhi keputusan pengguna, sehingga memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga atau imbalan promosi.
Apa yang Dimaksud dengan FOMO
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah istilah untuk pola pikir cemas dan perilaku kolektif yang muncul akibat kekhawatiran akan kehilangan potensi keuntungan atau peluang eksklusif. Dalam industri kripto, FOMO kerap muncul saat terjadi peluncuran token baru, rumor airdrop, kampanye terbatas, atau lonjakan hype di media sosial. Tekanan psikologis ini sering mendorong pengguna untuk terburu-buru membeli, meningkatkan leverage, atau all-in, sehingga memperbesar risiko drawdown dan kerugian. Dengan memahami FOMO dan menerapkan strategi seperti rencana trading, penggunaan order stop-loss dan take-profit, serta dollar-cost averaging, pengguna dapat meminimalkan risiko emosional.

Artikel Terkait

Apa itu Fartcoin? Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang FARTCOIN
Menengah

Apa itu Fartcoin? Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang FARTCOIN

Fartcoin (FARTCOIN) adalah meme coin di blockchain Solana yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan lelucon dan meme kentut untuk mengklaim token.
2024-12-27 08:15:51
Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme
Pemula

Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme

Dalam panduan ini, kami akan menjelajahi rincian perdagangan koin meme, platform teratas yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perdagangan, dan tips tentang melakukan penelitian.
2024-10-15 10:27:38
Apa itu Pippin?
Pemula

Apa itu Pippin?

Artikel ini memperkenalkan Pippin, token Meme AI berbasis ekosistem Solana. Ini menawarkan kerangka AI fleksibel yang mendukung otomatisasi, eksekusi tugas, dan kolaborasi multi-platform. Didorong oleh komunitas open-source, Pippin mendorong inovasi AI dan sangat berlaku di bidang seperti kreasi konten dan asisten cerdas. Ini juga membantu terus-menerus mengoptimalkan efisiensi penanganan tugas.
2025-02-13 07:01:23