Regulated adalah istilah yang merujuk pada proyek atau penyedia layanan cryptocurrency yang beroperasi sesuai kerangka hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas regulator di yurisdiksi tertentu. Dalam industri cryptocurrency, entitas yang regulated umumnya memegang lisensi layanan keuangan atau aset digital yang relevan dan harus memenuhi persyaratan anti-money laundering (AML), know-your-customer (KYC), serta ketentuan kepatuhan lain untuk menawarkan layanan yang sah dan terjamin kepada pengguna. Dengan terus berkembangnya regulasi secara global, status regulated kini menjadi indikator utama yang membedakan operasi legal dari aktivitas ilegal maupun area abu-abu.
Status regulated berdampak signifikan bagi pasar cryptocurrency, tercermin pada beberapa area kunci berikut:
Meningkatkan adopsi institusional: Lembaga keuangan dan investor profesional cenderung memilih penyedia layanan crypto yang regulated, sehingga mendorong masuknya modal dan memperdalam pasar.
Meningkatkan kepercayaan pengguna: Platform berlisensi regulasi umumnya dianggap lebih terpercaya karena wajib mematuhi regulasi perlindungan konsumen dan persyaratan permodalan.
Stratifikasi pasar: Pasar kini terstratifikasi dengan jelas, di mana entitas regulated biasanya memiliki valuasi lebih tinggi, akses layanan perbankan lebih luas, serta kemitraan institusional yang lebih banyak.
Biaya kepatuhan meningkat: Kepatuhan terhadap regulasi menuntut perusahaan menginvestasikan sumber daya besar dalam pengembangan sistem kepatuhan, sehingga biaya operasional naik dan dapat berpengaruh pada pelaku usaha inovatif berskala kecil.
Persaingan antar yurisdiksi: Tiap yurisdiksi berlomba menghadirkan regulasi yang kompetitif, dengan sejumlah wilayah menarik bisnis crypto melalui regulasi yang lebih jelas dan ramah.
Meski status regulated memberikan legitimasi pada proyek cryptocurrency, terdapat pula sejumlah tantangan berikut:
Ketidakpastian regulasi: Kerangka regulasi cryptocurrency di berbagai negara masih berubah-ubah, dengan kebijakan yang sering berganti sehingga persyaratan kepatuhan menjadi tidak stabil.
Perbedaan regulasi lintas negara: Beragamnya persyaratan regulasi di tiap negara dan wilayah menyulitkan perusahaan crypto global memenuhi kepatuhan di seluruh pasar sekaligus.
Tantangan antara inovasi dan regulasi: Regulasi ketat dapat membatasi inovasi, terutama untuk proyek yang mengedepankan desentralisasi dan tata kelola otonom.
Keterbatasan ruang lingkup regulasi: Berbagai layanan dan produk crypto inovatif sering kali tidak sesuai dengan kerangka regulasi keuangan tradisional, sehingga terjadi kekosongan atau kelebihan regulasi.
Kesulitan memperoleh lisensi: Di sebagian yurisdiksi, proses mendapatkan lisensi terkait crypto sangat rumit, memakan waktu lama, dan biaya tinggi, sehingga menjadi tantangan bagi startup.
Seiring dengan maturitas industri cryptocurrency, makna dan peran status regulated terus berkembang:
Standardisasi kerangka regulasi: Otoritas global mulai membentuk kerangka regulasi yang lebih terkoordinasi, contohnya standar lintas negara oleh Financial Action Task Force (FATF).
Solusi Regulatory Technology (RegTech): Teknologi kepatuhan khusus industri crypto mulai bermunculan, membantu perusahaan memenuhi persyaratan regulasi secara lebih efisien.
Solusi kepatuhan terdesentralisasi: Solusi kepatuhan berbasis blockchain sedang dikembangkan untuk memenuhi kewajiban regulasi sembari mempertahankan prinsip desentralisasi.
Munculnya Self-Regulatory Organizations (SRO): Organisasi swadaya industri mulai terbentuk, mendorong regulasi mandiri melalui penetapan standar praktik terbaik.
Perluasan regulatory sandbox: Semakin banyak negara mengadopsi regulatory sandbox, memungkinkan perusahaan inovatif menguji produk di lingkungan terkendali dan bekerja sama dengan regulator untuk merumuskan aturan yang sesuai.
Status regulated telah menjadi unsur utama dalam industri cryptocurrency, menandai peralihan dari resistensi terhadap regulasi menuju kepatuhan aktif. Bagi tim proyek, memperoleh persetujuan regulator bukan sekadar tuntutan hukum, melainkan strategi penting untuk membangun kepercayaan, memperluas bisnis, dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan. Meski demikian, tercapainya regulasi yang efektif tetap menuntut keseimbangan antara inovasi, perlindungan pengguna, dan stabilitas keuangan—sebuah tantangan sekaligus peluang bagi industri maupun otoritas regulasi di masa mendatang.
Bagikan