mengambil risiko besar dengan membeli aset saat harganya sedang anjlok

Menangkap pisau jatuh adalah istilah untuk praktik perdagangan berisiko tinggi, yaitu membeli aset ketika harganya sedang turun tajam—ibarat mencoba menangkap pisau yang jatuh. Dunia keuangan tradisional memperkenalkan konsep ini dan pasar cryptocurrency mengadopsinya secara luas. Strategi ini dilakukan investor dengan tujuan membeli aset pada titik harga terendah demi meraih keuntungan dari kemungkinan pemulihan harga. Namun, terdapat risiko signifikan bahwa harga masih bisa terus turun.
mengambil risiko besar dengan membeli aset saat harganya sedang anjlok

Menangkap pisau jatuh merupakan perilaku trading berisiko tinggi yang sering dijumpai di pasar cryptocurrency, yakni membeli aset saat harga turun tajam dengan harapan memperoleh keuntungan ketika pasar menyentuh titik terendah. Istilah ini berasal dari metafora pasar keuangan tradisional "catch a falling knife," yang menggambarkan betapa berbahayanya aksi tersebut—seperti mencoba menangkap pisau yang sedang jatuh. Di tengah volatilitas tinggi pasar crypto, pelaku strategi ini rentan terhadap penurunan nilai aset yang berkelanjutan. Namun, jika timing tepat, mereka berpotensi meraih profit besar saat pasar pulih kembali. Meski sering menjadi pilihan para spekulan, strategi ini tergolong sangat berisiko dan menuntut kemampuan analisis pasar yang matang serta manajemen risiko yang baik.

Karakteristik Utama Menangkap Pisau Jatuh

Perilaku trading ini umumnya memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Berbasis psikologis: Kerap didorong oleh FOMO (Fear Of Missing Out). Investor takut kehilangan kesempatan membeli di harga rendah.
  2. Pendekatan kontrarian: Berbeda dari mayoritas yang cenderung panic selling saat pasar turun, pelaku strategi menangkap pisau jatuh justru mengambil keputusan melawan arus sentimen pasar.
  3. Timing yang sulit: Menentukan titik terendah pasar secara akurat hampir mustahil. Tingkat keberhasilan strategi ini relatif rendah.
  4. Manajemen dana yang kritis: Praktisi sukses umumnya menerapkan strategi pembelian bertahap, bukan all-in sekaligus.
  5. Ketergantungan pada analisis teknikal: Banyak trader mengandalkan indikator teknikal seperti RSI Oversold atau MACD Bullish Divergence untuk mendukung keputusan.

Strategi menangkap pisau jatuh berkaitan dengan strategi "Buying the Dip", namun "Buying the Dip" lebih menitikberatkan pada pembelian saat koreksi harga jangka pendek, bukan pada crash pasar yang parah. Perbedaan utama kedua strategi terletak pada tingkat dan durasi penurunan, serta level risiko yang dihadapi.

Dampak Pasar dari Menangkap Pisau Jatuh

Perilaku ini berdampak pada pasar cryptocurrency di berbagai level:

Saat terjadi penurunan harga secara cepat, aktivitas menangkap pisau jatuh dapat memberikan dukungan sementara sehingga memperlambat penurunan harga lebih lanjut. Jika pelaku yang berpartisipasi cukup banyak, aksi ini bahkan dapat memicu rebound jangka pendek, yang dikenal sebagai "dead cat bounce". Akan tetapi, bila tren penurunan tetap kuat, pelaku strategi menangkap pisau jatuh berisiko mengalami kerugian lebih besar dan bisa memperburuk kepanikan pasar.

Secara psikologis, aktivitas menangkap pisau jatuh mencerminkan polarisasi sentimen pasar—panic selling di satu sisi dan optimisme mencari bottom di sisi lain. Konfrontasi emosional ini biasanya menandai periode volatilitas ekstrem sekaligus menyediakan likuiditas penting bagi pasar.

Institusi besar atau investor "whale" kadang memanfaatkan situasi ini dengan menciptakan rebound harga jangka pendek demi mengurangi tekanan penjualan mereka sendiri, sehingga kerugian berpindah ke investor ritel yang mencoba menangkap pisau jatuh.

Risiko dan Tantangan Menangkap Pisau Jatuh

Strategi ini membawa berbagai risiko, di antaranya:

  1. Risiko penurunan berkelanjutan: Pasar bisa terus melemah sehingga pelaku strategi menangkap pisau jatuh justru mengalami kerugian ("tangan teriris").
  2. Tekanan psikologis berat: Penurunan aset yang berlanjut menimbulkan beban mental besar dan dapat memicu keputusan irasional.
  3. Perangkap likuiditas: Di tengah kepanikan pasar, likuiditas bisa menghilang dengan cepat sehingga keluar dari posisi pada harga wajar menjadi mustahil.
  4. Kerusakan fundamental: Penurunan harga kadang mencerminkan masalah mendasar pada proyek, bukan sekadar fluktuasi sentimen.
  5. Ketidakpastian waktu pemulihan: Walaupun harga mungkin pulih, periode menunggu bisa sangat lama sehingga modal terkunci.

Untuk meminimalisir risiko, trader berpengalaman biasanya menetapkan stop-loss secara disiplin, menghindari konsentrasi pada satu aset, melakukan pembelian bertahap, serta mengombinasikan analisis teknikal dengan analisis fundamental.

Strategi menangkap pisau jatuh juga menghadapi risiko regulasi di pasar crypto yang makin diawasi. Beberapa yurisdiksi dapat menganggap perilaku tertentu sebagai manipulasi pasar, khususnya jika aksi dilakukan secara terkoordinasi oleh pelaku besar. Selain itu, profit dari strategi menangkap pisau jatuh juga berpotensi menimbulkan tantangan perpajakan yang kompleks.

Risiko tetap tinggi, namun strategi menangkap pisau jatuh di pasar cryptocurrency tetap berkontribusi pada likuiditas dan mekanisme penemuan harga. Bagi investor individual, memahami karakter dan risiko strategi ini serta membangun sistem trading yang terstruktur jauh lebih penting daripada sekadar mengandalkan intuisi atau keberanian. Di tengah volatilitas ekstrem pasar crypto, menjaga rasionalitas dan kesadaran risiko jauh lebih krusial dibanding mengejar profit jangka pendek.

Sebuah “suka” sederhana bisa sangat berarti

Bagikan

Glosarium Terkait
FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) adalah fenomena psikologis ketika seseorang merasa cemas akan tertinggal setelah melihat orang lain meraih keuntungan atau terjadi lonjakan tren pasar secara tiba-tiba, sehingga mendorong mereka untuk segera ikut berpartisipasi. Perilaku ini sering dijumpai dalam aktivitas trading kripto, Initial Exchange Offerings (IEO), minting NFT, dan klaim airdrop. FOMO dapat memicu kenaikan volume perdagangan dan volatilitas pasar, serta meningkatkan risiko kerugian. Pemahaman dan pengelolaan FOMO sangat penting bagi pemula agar terhindar dari pembelian impulsif saat harga naik dan penjualan panik saat pasar turun.
leverage
Leverage adalah praktik memanfaatkan sebagian kecil modal pribadi sebagai margin untuk memperbesar dana trading atau investasi Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengambil posisi yang lebih besar meskipun modal awal terbatas. Di pasar kripto, leverage biasanya digunakan dalam perpetual contracts, leveraged tokens, dan DeFi collateralized lending. Leverage dapat meningkatkan efisiensi modal serta memperkuat strategi hedging, namun juga menimbulkan risiko seperti forced liquidation, funding rates, dan volatilitas harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko yang baik dan mekanisme stop-loss sangat penting saat menggunakan leverage.
AMM
Automated Market Maker (AMM) merupakan mekanisme perdagangan on-chain yang memanfaatkan aturan yang telah ditetapkan untuk menentukan harga dan mengeksekusi transaksi. Pengguna menyetorkan dua atau lebih aset ke dalam pool likuiditas bersama, di mana harga akan menyesuaikan secara otomatis berdasarkan rasio aset yang ada di dalam pool tersebut. Biaya transaksi akan didistribusikan secara proporsional kepada penyedia likuiditas. Tidak seperti bursa tradisional, AMM tidak menggunakan order book; sebaliknya, partisipan arbitrase berperan menjaga harga pool tetap sejalan dengan harga pasar secara umum.
Arbitraseur
Arbitrase adalah individu yang memanfaatkan perbedaan harga, tingkat, atau urutan eksekusi di berbagai pasar atau instrumen dengan melakukan pembelian dan penjualan secara bersamaan untuk mengunci margin keuntungan yang stabil. Dalam konteks kripto dan Web3, peluang arbitrase dapat muncul di pasar spot dan derivatif pada exchange, antara pool likuiditas AMM dan order book, atau pada cross-chain bridge dan private mempool. Tujuan utama arbitrase adalah menjaga netralitas pasar sambil mengelola risiko dan biaya.
wallstreetbets
Wallstreetbets merupakan komunitas trading di Reddit yang terkenal karena fokus pada spekulasi berisiko tinggi dan volatilitas tinggi. Para anggotanya kerap menggunakan meme, humor, serta sentimen kolektif untuk mendorong diskusi terkait aset yang sedang menjadi tren. Komunitas ini telah memengaruhi pergerakan pasar jangka pendek pada opsi saham Amerika Serikat dan aset kripto, sehingga menjadi contoh utama dari "social-driven trading." Setelah terjadinya short squeeze GameStop pada 2021, Wallstreetbets mendapat sorotan dari media arus utama, dan pengaruhnya meluas ke meme coin serta peringkat popularitas exchange. Memahami budaya dan sinyal dari komunitas ini dapat membantu dalam mengidentifikasi tren pasar berbasis sentimen dan risiko potensial.

Artikel Terkait

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?
Pemula

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?

"Penelitian berarti Anda tidak tahu, tetapi bersedia mencari tahu." - Charles F. Kettering.
2022-11-21 08:14:39
Analisis Teknis adalah apa?
Pemula

Analisis Teknis adalah apa?

Belajar dari masa lalu - Untuk menjelajahi hukum pergerakan harga dan kode kekayaan di pasar yang selalu berubah.
2022-11-21 10:04:58
Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme
Pemula

Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme

Dalam panduan ini, kami akan menjelajahi rincian perdagangan koin meme, platform teratas yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perdagangan, dan tips tentang melakukan penelitian.
2024-10-15 10:27:38