Grafik: https://www.gate.com/trade/PNUT_USDT
Per 21 Agustus 2025, PNUT (Peanut the Squirrel) diperdagangkan di level sekitar $0,2215 terhadap USDT, naik sekitar 3,74% dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, PNUT mengalami volatilitas harga yang signifikan, sempat menyentuh harga tertinggi $0,2678 dan terendah $0,2089, menandakan tingginya ketidakpastian pasar saat ini.
Saat ini PNUT menempati peringkat ke-194 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai kapitalisasi sekitar $222 juta dan volume perdagangan 24 jam sekitar $72,43 juta. Token ini pernah mencatat harga tertinggi sepanjang masa sebesar $2,44 pada November 2024. Hal ini menunjukkan potensi rebound yang kuat, karena harga saat ini telah naik hampir 600% dari titik terendahnya, meskipun masih berada di bawah rekor tertinggi historisnya.
PNUT memiliki brand bertema tupai yang mudah dikenali dan terasa dekat di kalangan investor muda. Komunitas yang aktif membuat PNUT menonjol di antara koin meme lainnya. Kehadiran di media sosial yang kuat juga memperkuat posisi PNUT sebagai salah satu aset yang patut diperhatikan oleh investor.
Sebagai koin meme, PNUT sangat rentan terhadap fluktuasi harga dalam jangka pendek. Investor perlu secara aktif memantau sentimen pasar dan pergerakan modal serta melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Walaupun kapitalisasi pasar PNUT masih lebih kecil dibandingkan koin meme besar seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), aset ini menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik. Posisi brand yang unik dan dukungan komunitas yang solid menjadi fondasi kuat bagi ekspansi pasar PNUT di masa mendatang.
PNUT dapat diperoleh di sejumlah bursa kripto utama, termasuk Gate. Investor dapat membeli PNUT dengan aset kripto utama seperti USDT dan ETH.
Sebagai koin meme yang tengah naik daun, PNUT menunjukkan potensi pasar yang besar berkat citra merek yang unik dan komunitas yang aktif. Namun, tingginya volatilitas harga menuntut investor untuk cermat dalam menilai risiko. Diversifikasi portofolio tetap disarankan. Di masa mendatang, perubahan sentimen pasar dan pertumbuhan pengaruh merek berpotensi membuka peluang baru bagi PNUT.