Pada tahun 2025, Privasea AI (PRAI) diperkenalkan sebagai proyek DePIN yang bertujuan mengatasi tantangan privasi data serta komputasi aman di industri AI. Sebagai infrastruktur terdesentralisasi untuk AI rahasia, Privasea AI berperan sentral dalam memungkinkan komputasi aman atas data terenkripsi, khususnya untuk kasus penggunaan machine learning.
Menjelang 2025, Privasea AI menjadi pemain utama di ekosistem AI rahasia dan infrastruktur terdesentralisasi, berfokus pada dukungan aplikasi Web2 dan Web3. Proyek ini mendapat perhatian luas di sektor kesehatan, keuangan, dan identitas digital, di mana perlindungan dan privasi data sangat krusial.
Privasea AI dikembangkan pada tahun 2025 untuk menjawab meningkatnya kekhawatiran terkait privasi data dan kebutuhan komputasi aman di dunia AI. Proyek ini lahir di tengah tekanan regulasi yang semakin besar terhadap perlindungan data serta meningkatnya permintaan teknologi yang menjaga privasi pada aplikasi machine learning.
Peluncuran Privasea AI membuka peluang baru bagi perusahaan dan organisasi yang ingin memanfaatkan teknologi AI dengan tetap menerapkan standar privasi data yang ketat.
Didukung komunitas dan tim pengembang, Privasea AI terus mengembangkan teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata di bidang AI rahasia.
Privasea AI berjalan di jaringan komputer (node) yang tersebar secara global, menghilangkan kebutuhan akan kontrol terpusat dari satu pihak. Node-node ini bekerja sama untuk memvalidasi transaksi dan menjaga integritas jaringan, sehingga menjamin transparansi, ketahanan terhadap serangan, serta memberikan otonomi lebih bagi pengguna.
Blockchain Privasea AI merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah dan mencatat seluruh transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dihubungkan menggunakan hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Catatan transaksi dapat diakses publik, membangun kepercayaan tanpa perantara.
Keunggulan teknologi Privasea AI terletak pada penerapan Fully Homomorphic Encryption (FHE), yang memungkinkan komputasi aman atas data terenkripsi dan secara signifikan meningkatkan privasi serta keamanan aplikasi AI.
Privasea AI menggunakan mekanisme konsensus untuk memvalidasi transaksi sekaligus mencegah penipuan. Para partisipan menjaga keamanan melalui kontribusi mereka dan memperoleh reward berupa token PRAI. Inovasi utama Privasea AI adalah fokus pada AI rahasia, memungkinkan model AI memproses data tanpa menampilkan data dalam bentuk plaintext.
Privasea AI menerapkan teknik kriptografi untuk melindungi transaksi:
Mekanisme ini memastikan keamanan dana sekaligus menjaga privasi sesuai dengan standar aplikasi AI rahasia. Dengan keunggulan Fully Homomorphic Encryption, komputasi atas data terenkripsi dapat dilakukan secara aman, menghadirkan tingkat perlindungan data tertinggi dalam proses AI.
Per 25 November 2025, jumlah token PRAI yang beredar mencapai 206.035.500 dengan total pasokan 1.000.000.000.
Jumlah yang beredar saat ini setara dengan 20,6% dari total pasokan.
PRAI mencatat harga tertinggi di $0,425 pada 14 Mei 2025.
Harga terendahnya adalah $0,006733, pada 21 November 2025.
Fluktuasi tersebut mencerminkan dinamika sentimen pasar, tren adopsi, serta faktor eksternal lainnya.
Klik untuk melihat harga pasar PRAI terkini

Ekosistem PRAI mendukung beragam aplikasi:
PRAI telah mengukuhkan posisinya sebagai proyek DePIN yang berfokus pada aplikasi Web2 dan Web3, terutama di ranah machine learning.
PRAI menghadapi tantangan berikut:
Tantangan ini memicu diskusi berkelanjutan di komunitas serta pasar, mendorong PRAI untuk terus berinovasi.
Komunitas PRAI menunjukkan prospek pertumbuhan, dengan 28.493 pemegang per 25 November 2025.
Di platform X, sentimen cenderung beragam:
Tren terkini menunjukkan sentimen bearish, seiring penurunan harga sebesar 95,23% sepanjang tahun terakhir.
Pengguna X umumnya membahas pendekatan PRAI terhadap privasi AI, potensi di sektor sensitif, serta performa di pasar kripto.
PRAI mendefinisikan ulang integrasi blockchain dan AI dengan fokus pada infrastruktur AI rahasia dan privasi data. Penerapan Fully Homomorphic Encryption menghadirkan keunggulan dalam pemrosesan data terenkripsi secara aman, sangat relevan untuk sektor sensitif. Meski menghadapi tantangan dari sisi performa pasar dan kompleksitas teknis, pendekatan inovatif PRAI dalam komputasi AI yang menjaga privasi menjadikannya proyek penting dalam lanskap teknologi terdesentralisasi dan kecerdasan buatan yang terus berkembang. Baik Anda pendatang baru maupun pelaku berpengalaman di dunia kripto, fokus unik PRAI pada AI rahasia layak untuk diikuti dan dieksplorasi.
PRAI adalah singkatan dari Paladin Risk Assessment International, sebuah sistem penilaian dan manajemen risiko di bidang blockchain dan cryptocurrency.
Tidak, PRAI tidak mengandung retinol. PRAI merupakan cryptocurrency, bukan produk perawatan kulit, sehingga tidak berkaitan dengan retinol ataupun bahan skincare.
PRAI skincare dikenal dengan produk anti-aging, seperti serum dan krim yang difokuskan untuk mengencangkan, mengangkat, dan mempertegas kulit, terutama di area leher.
PRAI Beauty dimiliki oleh Luxury Brands LLC, setelah diakuisisi oleh The Dodo Group dan Luxury Brands LLC.
Bagikan
Konten