Pada 2020, Chain Games meluncurkan Chain Games (CHAIN), bertujuan mengatasi inefisiensi dalam industri gim serta kurangnya kepemilikan bagi pemain.
Sebagai ekosistem gim terdesentralisasi, Chain Games memainkan peran utama dalam blockchain gaming dan aktivitas taruhan.
Hingga 2025, Chain Games telah menjadi pemain terkemuka di sektor blockchain gaming, dengan 16.835 holder dan komunitas developer yang aktif. Artikel ini akan membahas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depannya.
Chain Games dibentuk pada 2020 untuk menjawab minimnya kepemilikan sejati dan permainan yang adil dalam industri gim. Chain Games hadir saat teknologi blockchain dan aplikasi terdesentralisasi berkembang pesat, dengan visi menyediakan pengalaman gim blockchain yang mulus, aman, dan bebas sensor. Peluncuran Chain Games membuka peluang baru bagi gamer dan developer gim.
Berkat dukungan komunitas dan tim pengembangan, Chain Games terus meningkatkan teknologi, keamanan, serta aplikasi di dunia nyata.
Chain Games berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi global, tanpa kendali satu pihak pun. Node-node ini bekerja sama memverifikasi transaksi, menjamin transparansi sistem dan ketahanan dari serangan, sehingga memberikan otonomi lebih bagi pengguna serta memperkuat resiliensi jaringan.
Blockchain Chain Games merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dihubungkan melalui hash kriptografi membentuk rantai aman. Setiap orang dapat menelusuri catatan tersebut, menciptakan kepercayaan tanpa perantara.
Chain Games memanfaatkan smart contract untuk memvalidasi transaksi dan mencegah praktik curang seperti double-spending. Pemain dan developer menjaga keamanan jaringan dengan berpartisipasi dalam gim dan mengembangkan di platform, serta mendapatkan token CHAIN sebagai imbalan. Inovasinya terlihat pada integrasi teknologi blockchain yang mulus dengan gim tradisional.
Chain Games menggunakan enkripsi kunci publik-pribadi untuk menjaga keamanan transaksi:
Mekanisme ini memastikan keamanan dana, dengan transaksi tetap pseudonim. Fitur keamanan tambahan mencakup audit smart contract dan integrasi wallet Web3.
Per 23 November 2025, suplai beredar CHAIN mencapai 379.867.524,57825387 token, dengan total suplai 493.499.998,3071.
CHAIN mencatat harga tertinggi sepanjang masa $1,03 pada 23 Maret 2021. Harga terendahnya adalah $0,0055509, terjadi pada 16 Oktober 2023. Pergerakan harga ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar CHAIN saat ini

Ekosistem CHAIN mendukung sejumlah aplikasi:
CHAIN telah membangun kemitraan dengan developer gim dan jaringan blockchain untuk memperkuat teknologi serta pengaruh pasarnya. Kolaborasi ini menjadi fondasi solid bagi ekspansi ekosistem CHAIN.
CHAIN menghadapi tantangan sebagai berikut:
Pertanyaan-pertanyaan ini memicu diskusi di komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan untuk CHAIN.
Komunitas CHAIN sangat aktif, dengan 16.835 holder per 23 November 2025.
Di platform X, unggahan dan tagar seperti #CHAIN rutin menjadi tren, dengan volume bulanan yang signifikan.
Rilis gim baru dan pengumuman turnamen kerap memicu semangat komunitas.
Sentimen di X menunjukkan beragam pandangan:
Tren terbaru menunjukkan optimisme hati-hati di tengah gejolak pasar.
Pengguna X aktif mendiskusikan tantangan regulasi, perkembangan gim, dan potensi integrasi esports CHAIN, menunjukkan potensi transformasinya sekaligus hambatan dalam adopsi arus utama.
CHAIN merevolusi gim digital dengan teknologi blockchain, menghadirkan pengalaman taruhan dan gim yang transparan, aman, dan efisien. Komunitas yang aktif, sumber daya melimpah, serta performa pasar yang solid membuat CHAIN menonjol di sektor cryptocurrency gaming. Walau menghadapi tantangan regulasi dan skalabilitas, inovasi dan roadmap yang jelas menjadikan CHAIN sebagai pemain utama masa depan teknologi gim terdesentralisasi. Baik Anda pendatang baru atau pemain berpengalaman, CHAIN layak untuk diikuti dan dijadikan pilihan.
Chain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang merekam dan memverifikasi transaksi di jaringan komputer, menjamin keamanan dan transparansi transfer aset digital.
Chain dalam bisnis merupakan rangkaian aktivitas atau proses yang saling terhubung untuk menciptakan nilai. Biasanya melibatkan sejumlah perusahaan yang bekerja sama dalam menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan akhir.
22 yard disebut chain karena sejarah penggunaannya dalam survei lahan. Chain berukuran 22 yard (66 kaki) adalah alat standar bagi surveyor, dan ukuran ini kemudian digunakan sebagai satuan standar untuk lapangan kriket.
Dalam teknik, chain adalah rangkaian komponen atau proses yang saling terhubung untuk menjalankan fungsi tertentu atau mencapai hasil yang diinginkan.
Bagikan
Konten