
Get Liquidated mengacu pada situasi di mana margin trader dalam posisinya tidak cukup untuk menahan fluktuasi harga, yang mengakibatkan bursa secara otomatis memberlakukan likuidasi paksa, sehingga mengakibatkan hilangnya semua dana yang diinvestasikan. Fenomena ini umum terjadi pada kontrak berjangka dan kontrak abadi cryptocurrency, karena leverage memperbesar kecepatan kerugian, dan pasar hanya memerlukan pergerakan balik yang sedikit untuk memicu mekanisme likuidasi.
Penggandaan leverage yang tinggi seperti di atas 10 kali dapat menghabiskan margin dengan fluktuasi kecil. Dalam kondisi pasar ekstrem seperti "insiden 1011" pada Oktober 2025, Bitcoin anjlok sekitar 13,5%, dengan lebih dari 19,2 miliar dolar likuidasi di seluruh jaringan. Margin yang tidak mencukupi dan lonjakan mendadak juga mempercepat Get Liquidated, dengan platform mempertahankan rasio margin yang menentukan titik pemicu akhir.
Seorang investor menginvestasikan 10.000 USDT untuk membuka posisi long Margin Trading 10x di BTC, mengendalikan posisi sebesar 100.000 USDT. Jika harga turun sebesar 10%, kerugian akan mencapai batas margin, dan sistem akan secara otomatis menjual untuk menutup posisi tersebut. Proses ini tidak memerlukan intervensi pengguna, dan slippage serta biaya dapat memperburuk kerugian.
Kurangi leverage menjadi 3 - 5 kali, atur perintah stop-loss untuk mengunci risiko, dan tambahkan margin selama periode volatil untuk mempertahankan keamanan posisi. Pilih mode margin terisolasi untuk memisahkan risiko dan menghindari kerugian dari likuidasi posisi penuh; diversifikasi alokasi aset dan jangan berkonsentrasi pada satu kontrak.
Mendapatkan likuidasi sering memicu pembelian panik, yang mengarah pada kesalahan pengambilan keputusan yang emosional. Anggaplah ini sebagai kesempatan belajar untuk menetapkan kontrol risiko yang disiplin, memantau data dari Coinglass dan sumber lainnya untuk memahami dinamika likuidasi secara keseluruhan, sehingga meningkatkan kedewasaan dalam berdagang.











