
Futures open interest dan funding rate menjadi tolok ukur utama sentimen pasar dalam perdagangan Bitcoin. Open interest mencerminkan total kontrak futures yang masih aktif, sedangkan funding rate menunjukkan premi yang dibayar trader untuk mengambil posisi leverage. Kedua metrik ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika pasar di luar sekadar pergerakan harga.
Pada saat Bitcoin anjlok dari $126.080 ke $91.737, data open interest mencatat perubahan posisi pasar yang signifikan:
| Tanggal | Open Interest (BTC) | Funding Rate | Pergerakan Harga |
|---|---|---|---|
| 7 Okt 2025 | 162.450 | +0,021% | ATH $126.080 |
| 17 Okt 2025 | 195.320 | -0,015% | Turun ke $106.430 |
| 14 Nov 2025 | 224.180 | -0,039% | Jatuh ke $94.584 |
Funding rate yang negatif sejak pertengahan Oktober mencerminkan sentimen bearish karena trader membayar premi untuk posisi short. Ini sejalan dengan penurunan Bitcoin sebesar 27,2% selama 30 hari terakhir. Lonjakan open interest di tengah penurunan harga menandakan aktivitas spekulatif meningkat, bukan akumulasi riil.
Trader profesional di gate memanfaatkan indikator ini untuk memprediksi potensi pembalikan pasar. Data historis menunjukkan bahwa funding rate ekstrem (-0,05% atau di atas +0,03%) kerap mendahului koreksi harga signifikan, sehingga menjadi alat vital untuk manajemen risiko di pasar kripto yang volatil.
Long/short ratio dan option open interest merupakan indikator penting untuk menilai sentimen pasar serta posisi investor dalam perdagangan Bitcoin. Data terbaru menunjukkan perubahan perilaku trader yang signifikan pasca koreksi harga Bitcoin dari all-time high $126.080 pada 7 Oktober 2025 ke level $91.737,6 saat ini.
Rasio posisi long dibanding short memberikan gambaran ekspektasi pasar:
| Tanggal | Long/Short Ratio | Harga BTC | Sentimen Pasar |
|---|---|---|---|
| 7 Okt 2025 | 2,38 | $126.080 | Extreme Greed |
| 4 Nov 2025 | 1,12 | $101.486 | Fear |
| 18 Nov 2025 | 0,87 | $91.737 | Extreme Fear |
Penurunan drastis long/short ratio ini sejalan dengan skor "Extreme Fear" di level 11 pada indeks emosi pasar. Selain itu, data option open interest menunjukkan investor institusi semakin aktif melakukan hedging terhadap risiko penurunan lebih lanjut, dengan volume put option naik 43% sejak awal November.
Trader di Gate mengambil strategi defensif menanggapi penurunan Bitcoin sebesar 14,21% dalam sebulan terakhir. Dominasi posisi short mengindikasikan ekspektasi tekanan jual lanjutan dalam waktu dekat, terutama menjelang periode settlement akhir tahun yang secara historis diwarnai volatilitas tinggi. Data tersebut menegaskan perubahan psikologi pasar dari euforia bullish enam minggu lalu menjadi sikap hati-hati di tengah ketidakpastian arah harga Bitcoin saat ini.
Data likuidasi merupakan indikator penting untuk memantau pergerakan harga Bitcoin, memperlihatkan korelasi yang jelas antara penutupan posisi secara paksa dan lonjakan volatilitas. Analisis pergerakan harga BTC antara Oktober dan November 2025 menegaskan pola tersebut:
| Rentang Tanggal | Volume Likuidasi | Pergerakan Harga | Dampak Pasar |
|---|---|---|---|
| 10 Okt 2025 | $28,3J posisi long | Penurunan harian -7,3% | Efek berantai |
| 4 Nov 2025 | $36,4J gabungan | Fluktuasi intraday -4,8% | Extreme fear (VIX: 11) |
| 21-23 Okt 2025 | $21,4J posisi short | Pemulihan +5,7% | Relief rally sementara |
Peristiwa likuidasi berskala besar biasanya diikuti oleh lonjakan volatilitas. Contohnya, ketika Bitcoin turun dari $121.650 ke $112.759 pada 10 Oktober, trigger likuidasi memperpanjang tekanan jual. Pola ini terus berulang dalam sejarah Bitcoin, dan data gate menunjukkan volume likuidasi di atas $20J dalam waktu 24 jam hampir selalu berbanding lurus dengan pergerakan harga minimal 4%.
Pelaku pasar dapat memanfaatkan heat map likuidasi untuk memetakan potensi support maupun resistance. Akumulasi trigger likuidasi di sekitar level $100.000 pada November 2025 menjelaskan mengapa BTC terus gagal menembus dan bertahan di atas batas psikologis ini, meskipun sudah beberapa kali mengalami rebound dari level rendah lokal.
Mengacu pada tren saat ini dan prediksi para ahli, nilai 1 Bitcoin dapat mencapai $500.000 hingga $1.000.000 pada tahun 2030, didorong oleh tingkat adopsi yang meningkat dan pasokan yang terbatas.
Jika Anda menanamkan investasi sebesar $1.000 di Bitcoin 5 tahun lalu, yaitu pada 2020, nilainya saat ini diperkirakan sekitar $5.000 hingga $7.000, tergantung pada tanggal pembelian spesifik.
Per November 2025, $1 setara dengan sekitar 0,000015 BTC. Namun, harga Bitcoin sangat fluktuatif sehingga nilai ini dapat berubah sewaktu-waktu.
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh koreksi pasar, aksi ambil untung, dan ketidakpastian ekonomi global. Pasar kripto bersifat siklus, sehingga koreksi ini dapat menjadi peluang beli bagi investor jangka panjang.











