Pada 29 April 2024, bursa kripto Rain mengalami insiden keamanan kritis yang menyebabkan akses tidak sah ke sejumlah dompet bernilai tinggi. Pelaku berhasil menguasai aset digital dari empat mata uang kripto utama, menyoroti kelemahan pada infrastruktur keamanan bursa.
| Aset | Jumlah yang Terdampak |
|---|---|
| Bitcoin (BTC) | 137,9 BTC |
| Ethereum (ETH) | 1.881 ETH |
| Solana (SOL) | Kepemilikan signifikan |
| XRP | Kepemilikan signifikan |
Total kerugian diperkirakan mencapai US$14,8 hingga US$16,13 juta, dengan perbedaan nilai mencerminkan waktu penilaian yang berbeda. Investigasi mengungkapkan bahwa dana telah ditransfer ke dompet yang dikuasai pelaku dan tetap tidak bergerak sejak insiden terjadi. Peneliti keamanan menemukan insiden ini mencakup aliran keluar mencurigakan dari dompet kustodian Rain, mengindikasikan akses canggih terhadap sistem hot wallet bursa. Kebocoran ini menunjukkan celah kritis dalam kontrol akses dan protokol manajemen dompet di platform yang diatur oleh Bahrain. Berbagai sumber mengonfirmasi transaksi tidak sah terjadi dalam waktu singkat, menandakan kredensial yang diretas atau eksploitasi langsung terhadap infrastruktur. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran industri terkait standar kustodi dan pentingnya penerapan sistem persetujuan multi-tanda tangan untuk transfer aset dalam jumlah besar.
Bursa terpusat menghadapi tantangan keamanan yang sangat serius, seperti yang ditunjukkan oleh insiden Rain dengan kebocoran senilai US$15 juta. Kerentanan berasal dari protokol keamanan yang kurang memadai sehingga pelaku dapat menjalankan kode khusus, melewati operasi kontrak standar dan memicu error out-of-gas yang mengganggu proses transaksi normal.
Respons insiden Rain memperlihatkan kekurangan signifikan dalam prosedur manajemen insiden. Infrastruktur keamanan bursa terbukti belum mampu menangkal vektor serangan canggih, membuktikan bahwa bahkan platform dengan sistem keamanan kuat tetap rentan terhadap pelaku ancaman terorganisir. Kebocoran ini menjadi salah satu insiden besar yang menimpa platform perdagangan terpusat dalam beberapa tahun terakhir, di mana sepanjang tahun 2024, kerugian siber di sektor aset digital telah melebihi US$2,1 miliar.
Serangan ini menyoroti tiga area kerentanan utama yang sering dieksploitasi pelaku: kontrol eksekusi kode lemah, mekanisme validasi transaksi tidak memadai, dan sistem pemantauan real-time yang belum optimal. Setelah kebocoran, pelaku mulai mencuci aset curian melalui banyak alamat, menunjukkan pola respons terorganisir dan teknik pengaburan aliran dana tingkat tinggi.
Insiden ini menegaskan bahwa bursa terpusat membutuhkan sistem keamanan berlapis, termasuk audit kode secara menyeluruh, sistem deteksi intrusi yang canggih, serta protokol respons insiden yang diuji dalam skenario ancaman nyata. Organisasi harus menerapkan penilaian keamanan berkelanjutan dan memastikan tim respons darurat yang siap bertindak cepat saat serangan aktif terjadi.
ZachXBT, investigator blockchain terkemuka, berperan penting dalam mengungkap serangan terhadap Rain pada April 2024, bursa kripto yang berfokus di Timur Tengah. Pada 29 April 2024, Rain mengalami eksploitasi senilai US$14,8 juta yang tidak terdeteksi oleh komunitas kripto selama dua minggu. Investigasi cermat ZachXBT mengidentifikasi aliran keluar mencurigakan dari dompet aset digital Rain, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Ripple. Dengan menganalisis transaksi blockchain dan melacak pergerakan dana di berbagai jaringan kripto, ZachXBT menemukan bukti nyata kebocoran tersebut dan secara terbuka mengungkapkan serangan melalui hasil investigasinya. Temuannya sangat penting dalam memperingatkan industri kripto atas kerentanan keamanan dan menarik perhatian pada insiden ini saat Rain belum memberikan pernyataan resmi. Investigasi ini membuktikan bahwa analis blockchain berpengalaman mampu melacak transfer dana ilegal di jaringan terdesentralisasi. Eksposur ZachXBT atas exploit Rain menegaskan pentingnya peran peneliti keamanan independen dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas bursa kripto, terutama yang melayani pasar berkembang di Timur Tengah.
Rain adalah bursa kripto pionir di Timur Tengah yang didirikan pada 2017. Pada 2019, Rain menjadi penyedia layanan aset kripto berlisensi pertama di kawasan tersebut, beroperasi di Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Turki.
$Trump adalah meme coin di blockchain Solana yang diluncurkan pada Januari 2025. Koin ini dikaitkan dengan Donald Trump dan diciptakan sebagai parodi atas masa kepresidenannya.
Koin RAIN memiliki potensi untuk memberikan keuntungan hingga 1000x. Teknologi inovatif serta adopsi yang meningkat menjadikannya kandidat kuat untuk pertumbuhan signifikan dalam waktu dekat.
Daddy Tate coin yang asli adalah meme coin berbasis Solana yang dibuat dan dipromosikan secara resmi oleh Andrew Tate sendiri.
Bagikan
Konten