Pada paruh kedua tahun 2025, harga emas internasional mengalami fluktuasi yang signifikan. Meskipun ada puncak selama tahun tersebut, mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah, harga tersebut kemudian turun kembali akibat pengambilan keuntungan dan fluktuasi sentimen pasar, menyajikan pola "osilasi-osilasi-re-osilasi." Namun, bahkan setelah penyesuaian, harga emas saat ini tetap jauh di atas level pada awal tahun, secara keseluruhan tetap berada dalam kisaran osilasi tinggi, yang terus membuat emas diminati oleh para bullish jangka panjang.
Seperti yang disebutkan di atas, grafik K-line menampilkan fluktuasi harga melalui harga pembukaan/tinggi/rendah/penutupan dari setiap periode waktu dan merupakan alat penting untuk analisis teknis. Pola umum termasuk:
Selama periode fluktuasi emas, pola-pola ini sangat penting karena dapat menunjukkan sebuah Rebound atau perubahan tren.
Mengambil contoh harga emas terbaru - ketika harga mendekati area support (sekitar 4150 USD/oz), jika muncul bayangan bawah yang panjang atau candlestick hammer, itu sering kali menunjukkan bahwa penurunan telah ditolak oleh tekanan beli, yang dapat menyebabkan rebound; sebaliknya, jika muncul bayangan atas yang panjang atau pola shooting star pada level tinggi, itu dapat menandakan puncak jangka pendek, dan kehati-hatian harus diambil untuk potensi penarikan kembali di masa depan. Sementara itu, jika harga menembus level tinggi sebelumnya (membentuk puncak baru + konfirmasi harga penutupan), itu dapat membuka ruang kenaikan baru. Sebaliknya, jika jatuh di bawah level support penting dan ditutup dengan candlestick bearish yang berbadan, itu dapat menunjukkan tren yang melemah.
Fluktuasi harga emas tidak hanya ditentukan oleh emosi trader jangka pendek; lebih mendasar, mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penawaran dan permintaan, aversi risiko, dan permintaan institusional.
Oleh karena itu, ketika menilai tren masa depan emas, perhatian juga harus diberikan pada perubahan fundamental ini.
Dalam menghadapi pola fluktuasi yang tidak stabil saat ini, disarankan agar investor:
Bagikan
Konten