
Obligasi perpetuitas adalah instrumen keuangan yang unik, memberikan peluang bagi investor untuk menerima pembayaran tetap tanpa batas waktu. Berbeda dari obligasi tradisional yang memiliki tanggal jatuh tempo, obligasi perpetuitas menawarkan aliran pendapatan berkelanjutan tanpa batas waktu yang telah ditentukan. Panduan ini membahas secara menyeluruh mekanisme, penilaian, keunggulan, dan keterbatasan obligasi perpetuitas di pasar keuangan.
Obligasi perpetuitas, juga dikenal sebagai perpetual bonds, perp bonds, atau consol bonds, adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dan secara struktural berbeda dari obligasi standar. Jika obligasi tradisional mencantumkan tanggal jatuh tempo yang pasti untuk pengembalian pokok kepada investor, obligasi perpetuitas diterbitkan tanpa tanggal pelunasan yang ditetapkan.
Fitur ini memungkinkan pemegang obligasi secara teoritis menerima pembayaran kupon tanpa batas waktu, bahkan seumur hidup dan dapat diteruskan ke generasi berikutnya. Sifat perpetual inilah yang membedakan instrumen ini dari sekuritas pendapatan tetap konvensional, meskipun banyak penerbit menyertakan ketentuan call yang memberi hak untuk menebus obligasi setelah periode tertentu sesuai ketentuan yang disepakati.
Obligasi perpetuitas menempati posisi tersendiri di pasar keuangan, berbagi karakteristik dengan instrumen utang maupun ekuitas. Seperti saham yang membagikan dividen, obligasi ini memberikan pendapatan berkala, namun tidak memberikan hak kepemilikan atau hak suara seperti ekuitas. Pembayaran yang tetap membedakannya dari pembayaran dividen variabel pada saham biasa.
Bagi investor, obligasi perpetuitas menawarkan pendapatan jangka panjang yang dapat diprediksi. Bagi penerbit, fleksibilitas waktu penebusan memberikan keleluasaan untuk mengelola struktur modal dan neraca tanpa tekanan jatuh tempo. Fleksibilitas ini membuat obligasi perpetuitas sangat menarik pada kondisi pasar yang menguntungkan.
Obligasi perpetuitas diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk menghimpun dana bagi berbagai kebutuhan. Syarat dan ketentuan, termasuk tingkat kupon dan frekuensi pembayaran, diatur jelas sebelum penerbitan. Penerbit berkewajiban membayar bunga secara terus-menerus atas pokok obligasi selama masa berlaku instrumen.
Kebanyakan obligasi perpetuitas memiliki fitur call yang memberi penerbit hak untuk menebus obligasi setelah jangka waktu tertentu. Ketentuan ini memberi penerbit fleksibilitas strategis sambil menjaga sifat perpetual instrumen. Setelah obligasi dijual, penerbit harus membayar bunga tetap secara berkala, biasanya per kuartal atau semester.
Pemegang obligasi menerima pembayaran sesuai ketentuan hingga penerbit menjalankan opsi call, atau tanpa batas waktu jika tidak ada ketentuan call. Pasar sekunder memungkinkan obligasi perpetuitas diperdagangkan, memberikan likuiditas dan pembentukan harga. Harga pasar berfluktuasi dipengaruhi kondisi suku bunga, kelayakan kredit penerbit, dan kondisi pasar.
Contoh historis menonjol yang merepresentasikan karakter obligasi perpetuitas adalah British War Loan. Selama Perang Dunia I, pemerintah Inggris menerbitkan obligasi perpetual senilai £1,94 miliar dengan tingkat kupon tetap 3,5% per tahun.
Instrumen keuangan ini terus membayar bunga kepada pemegang obligasi hampir selama satu abad. War Loan membuktikan potensi nyata obligasi perpetuitas, dengan pembayaran bunga tetap hingga pemerintah Inggris menebusnya pada 2015. Masa berlaku hampir 100 tahun ini memperlihatkan bagaimana obligasi perpetuitas dapat memberikan pendapatan lintas generasi dan membuktikan konsep instrumen keuangan abadi secara nyata.
Penentuan nilai sekarang obligasi perpetuitas menggunakan pendekatan matematis sederhana yang memperhitungkan aliran pembayaran tak terbatas dan nilai waktu uang. Rumusnya: Nilai Sekarang = D / r, di mana D adalah pembayaran kupon tetap dan r adalah tingkat diskonto.
Misalnya, untuk War Loan senilai $10.000 dengan bunga 3,5%, investor menerima $350 per tahun. Jika tingkat diskonto yang digunakan 5%, maka nilai sekarangnya adalah $7.000. Perhitungan ini menunjukkan nilai sekarang diperoleh dengan membagi pembayaran tahunan dengan tingkat diskonto.
Tingkat diskonto merepresentasikan penurunan nilai uang akibat inflasi, biaya peluang, dan risiko. Dalam jangka panjang, nilai sekarang obligasi perpetuitas akan perlahan mendekati nol karena pembayaran di masa depan yang didiskontokan semakin kecil nilainya. Inflasi dan faktor ekonomi lain mempercepat erosi nilai jangka panjang ini.
Obligasi perpetuitas menawarkan sejumlah keunggulan yang menarik bagi tipe investor dan kondisi pasar tertentu. Utamanya, pembayaran bunga tanpa batas waktu memungkinkan potensi pendapatan abadi. Hal ini sangat menarik bagi investor yang membutuhkan pendapatan jangka panjang dan stabil.
Obligasi perpetuitas umumnya menawarkan tingkat kupon lebih tinggi dibandingkan obligasi konvensional. Tingkat kupon premium ini mengompensasi ketiadaan jadwal pelunasan, sehingga meningkatkan daya tarik bagi calon investor. Premi ini menjadi kompensasi atas ketidakpastian waktu pengembalian pokok.
Pendapatan tetap juga menjadi keunggulan utama, terutama saat pasar bergejolak atau bearish. Struktur pembayaran tetap memberikan kepastian dan stabilitas, melindungi investor dari fluktuasi nilai instrumen pendapatan variabel. Investor dapat memproyeksikan pendapatan secara pasti untuk perencanaan keuangan dan anggaran yang lebih baik.
Dari sisi risiko, obligasi perpetuitas umumnya lebih rendah risikonya dibanding banyak instrumen keuangan lain. Kewajiban pembayaran tetap dan prioritas klaim pemegang obligasi di atas pemegang ekuitas dalam kasus kebangkrutan memberikan keamanan tambahan. Sifatnya yang sederhana cocok bagi investor pasif yang tidak ingin melakukan perdagangan aktif hingga penerbit mengeksekusi opsi call.
Meski menawarkan keunggulan, obligasi perpetuitas juga memiliki sejumlah keterbatasan dan risiko. Sifat callable pada mayoritas obligasi perpetuitas membatasi usia teoritis tanpa batas waktu. Ketika penerbit menyertakan ketentuan call, mereka dapat menebus obligasi setelah periode tertentu sesuai perjanjian, sehingga aliran pendapatan dapat berakhir lebih awal dari harapan investor.
Risiko suku bunga menjadi tantangan utama. Jika suku bunga pasar naik setelah pembelian, obligasi tetap terikat pada tingkat awal yang lebih rendah. Hal ini menurunkan nilai pasar dan daya tarik obligasi dibanding produk baru dengan bunga lebih tinggi. Ketiadaan tanggal jatuh tempo memperbesar risiko ini karena investor tidak dapat mengatur ulang investasi pada tingkat bunga terbaru.
Risiko kredit juga harus diperhatikan, karena selama masa berlakunya, obligasi perpetuitas tetap berisiko gagal bayar atau kebangkrutan penerbit. Jika penerbit mengalami masalah keuangan, investor bisa kehilangan sebagian atau seluruh modal, terutama bila gagal bayar terjadi sebelum pembayaran kupon signifikan diterima. Jangka waktu yang panjang meningkatkan paparan risiko kredit.
Biaya peluang menjadi kekurangan utama lainnya. Modal yang ditempatkan pada obligasi perpetuitas tidak dapat digunakan untuk peluang investasi lain yang mungkin lebih menguntungkan. Dalam pasar yang dinamis, sifat tetap dan komitmen jangka panjang instrumen ini dapat membatasi kemampuan investor untuk memanfaatkan peluang yang lebih baik.
Obligasi perpetuitas merupakan instrumen keuangan canggih yang menggabungkan karakteristik sekuritas pendapatan tetap dan ekuitas. Struktur uniknya—aliran pembayaran tanpa batas tanpa tanggal jatuh tempo—memberikan peluang dan tantangan bagi investor maupun penerbit. Keunggulan pembayaran bunga berkelanjutan, tingkat kupon lebih tinggi, stabilitas pendapatan, dan keamanan relatif membuatnya cocok bagi investor yang mengutamakan pendapatan jangka panjang dan stabil, terutama di masa pasar tidak pasti.
Namun, keterbatasan seperti fitur callable, sensitivitas suku bunga, risiko kredit, dan biaya peluang perlu diperhatikan secara cermat. Contoh War Loan Inggris membuktikan bahwa obligasi perpetuitas dapat memenuhi janji pendapatan lintas generasi, meski mayoritas obligasi perpetuitas modern kini dilengkapi dengan ketentuan penebusan di masa depan.
Pemahaman penilaian obligasi perpetuitas menggunakan rumus nilai sekarang membantu investor menilai kelayakan instrumen ini dalam portofolio. Seperti halnya investasi lain, kecocokan obligasi perpetuitas bergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan kondisi pasar masing-masing investor. Bagi investor yang memprioritaskan pendapatan stabil jangka panjang dibandingkan apresiasi modal atau likuiditas, obligasi perpetuitas adalah opsi menarik untuk portofolio diversifikasi.
Obligasi perpetuitas adalah instrumen keuangan tanpa tanggal jatuh tempo yang memberikan pembayaran bunga tanpa batas waktu kepada investor. Instrumen ini juga dikenal sebagai perpetual bond atau 'perp'.
Ya, perpetual bonds bisa menjadi investasi yang baik bagi investor yang mencari pendapatan jangka panjang dan stabil. Instrumen ini menawarkan hasil yang dapat diprediksi tanpa tanggal jatuh tempo, sehingga cocok untuk strategi investasi tertentu.
Bisa, Anda dapat menjual perpetual bond di pasar terbuka. Obligasi ini dapat diperdagangkan seperti sekuritas lainnya, biasanya melalui broker atau platform perdagangan.
Tidak, perpetual bonds umumnya tidak tersedia untuk pembelian langsung oleh investor individu. Instrumen ini terutama diterbitkan untuk investor institusi.









