
Dalam beberapa tahun terakhir, tren pembelian tanah di metaverse semakin menguat, terutama sejak perusahaan teknologi besar mulai berinvestasi besar-besaran pada teknologi realitas virtual. Artikel ini mengulas secara detail real estat virtual dan memberikan panduan lengkap untuk berinvestasi di kelas aset digital yang sedang berkembang ini.
Metaverse adalah integrasi teknologi yang menggabungkan dunia fisik dan virtual, dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) untuk menciptakan pengalaman online yang imersif. Di dalamnya terdapat dunia virtual dan gim yang memungkinkan pengguna terhubung, bersosialisasi, dan berinteraksi melalui avatar digital. Beberapa proyek metaverse dibangun di atas blockchain, memberikan pengalaman virtual yang terdesentralisasi dan anti sensor bagi pengguna.
Real estat digital adalah tanah atau properti virtual yang ada di platform metaverse. Di ranah kripto, lahan virtual ini biasanya dijual dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT) di berbagai blockchain. NFT tersebut menjadi bukti kepemilikan yang terverifikasi atas properti digital, sehingga pemilik bebas membangun, mengembangkan, atau memperdagangkan tanah virtual sesuai kebutuhan.
Untuk berinvestasi di tanah metaverse, ikuti langkah berikut:
Menjelang akhir tahun 2025, harga tanah di metaverse sangat beragam, mulai dari beberapa dolar hingga jutaan per bidang. Nilai dipengaruhi oleh popularitas platform, lokasi di dunia virtual, serta fitur unik properti tersebut. Investor kerap menggunakan 'floor price'—harga terendah yang diterima penjual saat ini—sebagai tolok ukur perbandingan platform metaverse.
Investasi tanah di metaverse sarat risiko. Pasarnya sangat spekulatif dan fluktuatif, tanpa jaminan kelangsungan jangka panjang dari setiap platform. Terdapat pula risiko platform berhenti beroperasi sehingga lahan menjadi tidak berharga. Selain itu, minimnya metrik fundamental membuat penilaian properti virtual menjadi sulit, sehingga dapat menimbulkan kerugian besar.
Pembelian tanah di metaverse menawarkan peluang investasi baru yang berpotensi menguntungkan di era digital. Namun, investor perlu berhati-hati, melakukan riset menyeluruh terhadap berbagai platform, dan memahami risiko yang ada. Seiring perkembangan metaverse, sangat menarik untuk melihat bagaimana real estat virtual membentuk masa depan interaksi dan investasi digital.
Ya, Anda masih bisa membeli tanah di metaverse pada tahun 2025. Banyak dunia virtual menawarkan bidang tanah untuk dijual, dengan harga yang bervariasi sesuai lokasi dan popularitas platform.
Harga tanah di metaverse sangat beragam, mulai dari $1.000 hingga $100.000+ per bidang, tergantung pada lokasi dan popularitas platform.
Ya, membeli tanah di metaverse bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Dengan pertumbuhan dunia virtual, real estat digital utama berpotensi mengalami peningkatan nilai signifikan. Banyak pihak memandangnya sebagai frontier baru dalam aset digital.
Ya, Anda dapat membeli tanah virtual di platform metaverse. Properti digital ini dapat dimiliki, diperdagangkan, dan dikembangkan, sehingga menawarkan peluang unik di dunia virtual.











